oleh

Kopi Bisang’ Itu Soal Rasa Bukan Soal Kata

-Life Style-1.743 views

LUWU,Vedianews-Cita rasa kopi Bisang
mulai akrab di lidah para penikmat kopi di Luwu dan Kota Palopo.

Saat ini di kota Palopo terdapat cafe Kopi Bisang.Produk kopi Bisang  mulai dikenal datang dari Luwu. Dikenal dengan nama kopi bisang, kopi ini diyakini populer di lidah para pencinta kopi. Kopi dari Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ini disebut-sebut sebagai tandingan kopi luwak.


Dengan rasa yang nikmat, kopi luwak begitu diburu oleh pencinta kopi, tak hanya di Tanah Air, tapi juga mancanegara. Satu hal yang unik, kopi ini cukup langka karena proses produksi yang berbeda, yaitu dihasilkan dari kotoran luwak.

Kopi bisang memiliki sedikit kesamaan dengan kopi luwak. Pertama, biji kopi untuk membuat kopi ini juga berasal dari hewan bernama bisang.

Sekilas hewan ini mirip dengan luwak. Namun, ukuran tubuhnya sedikit lebih kecil. Bisang senang memakan buah kopi yang disebut akan menghasilkan biji kopi terbaik, layaknya luwak. Bahkan, bisang diyakini bisa membedakan antara buah kopi yang masih alami dan telah tercampur dengan pestisida.

Namun, jika biji kopi luwak berasal dari kotoran hewan tersebut, tak demikian dengan kopi bisang. Binatang pengerat ini menghasilkan biji kopi dari proses pencernaan buah yang kemudian dikeluarkan melalui mulut atau dimuntahkan. Dari sana, kemudian biji kopi tersebut dikumpulkan dan diolah untuk dapat menjadi minuman. Mulai dari dicuci, disangrai, hingga dihaluskan menjadi bubuk.

“Jadi, kalau kopi bisang ini cukup berbeda dari kopi luwak. Kalau luwak menghasilkan biji kopi dari kotorannya. Kalau bisang dari gumoh atau muntah annya,” jelas Wiwi selaku perwakilan dari Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Luwu.

Kopi bisang pun memberikan sensasi berbeda bagi para pencinta kopi. Mulai dari aroma hingga rasa yang dinilai begitu menggiurkan.

Salah satu penikmat kopi Bisang
Takdir mengatakan yang jelas berbeda adalah saat kita mencicipi kopi ini. Keasaman yang ada dalam kopi bisang lebih terasa dibanding kopi lainnya.

Karena itu Takdir mengatakan, kopi bisang tetap sesuai untuk orang- orang yang memiliki masalah dengan lambung, seperti penderita mag. “Memang sedikit memberikan sensasi kecut di akhir saat kita meminum kopi ini. Tapi, tetap lebih lembut dibanding kopi sumatra,” tuturnya.

Tak sekadar nikmat, kopi bisang diyakini mengandung khasiat bagi orang yang
mengonsumsinya. Khasiat tersebut adalah menambah stamina.

“Warga  Kecamatan Latimojong, bilang kopi bisang bila dikonsumsi secara rutin setidaknya dalam satu bulan bisa menambah stamina”beber Takdir

Kopi bisang sendiri telah diperkenalkan secara luas sebagai komoditas utama Kabupaten Luwu. Bahkan, produk ini pernah  di pamerkan di negara Filipina oleh pemkab Luwu ,saat bupati Luwu di jabat Andi Mudzakkar(*) 

Komentar

News Feed