Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) se-Kabupaten Luwu yang dirangkaikan dengan kegiatan pemanfaatan pekarangan sekolah melalui penanaman bibit cabai, Selasa (16/7/2024).
LUWU–Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) se-Kabupaten Luwu yang dirangkaikan dengan kegiatan pemanfaatan pekarangan sekolah melalui penanaman bibit cabai, Selasa (16/7/2024).
Pada kegiatan yang berlangsung di halaman SMP Negeri 1 Bajo ini, Muh. Saleh menyampaikan kepada seluruh satuan pendidikan yang melaksanakan MPLS untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif guna mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan.
“Satuan pendidikan wajib mengajak peserta didik untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan dan tanpa kekerasan,” ungkap Pj. Bupati Luwu.
Selain kegiatan pembukaan MPLS, juga dilaksanakan kegiatan pemanfaatan pekarangan melalui penanaman cabai, hal ini merupakan salah satu langkah dalam pengendalian inflasi daerah.
“Jadi saya mau semua kepala sekolah dapat menugaskan siswanya untuk menanam pohon cabai, minimal 2 pohon setiap rumah tangga,” ujar Muh. Saleh.
“Insya allah dengan 2 pohon cabai yang kita tanam, dapat menurunkan harga cabai di pasaran dan mampu menekan angka inflasi,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi dalam laporannya menjelaskan MPLS merupakan salah satu tahapan awal bagi peserta didik baru dalam mengenyam pendidikan, pada awalnya kegiatan MPLS lebih dikenal dengan masa orientasi sekolah (MOS).
“Saat ini sekitar 600 sekolah telah siap melakukan MPLS baik tingkat PAUD, SD dan SMP. Kita berharap semua bisa berjalan baik dan lancar, mudah-mudahan tidak ada lagi tidak kekerasan dan perpeloncoan,” jelasnya(*)
Komentar