VEDIANEWSS.COM, Tepung Talas – Tanaman talas (Colocasia esculenta) sangat akrab di kelompok masyarakat Indonesia. Umbi tanaman ini berpotensi tinggi untuk sumber karbohidrat alternatif nasi. Umbi talas berkesempatan besar dalam penganekaragaman pangan yang relatif gampang dan murah diperoleh. Disamping itu kandungan ekstraksi talas mempunyai nilai nutrisi lain seperti mineral dan protein fundamental yang tidak kalah dari komoditas lain.
Umbian talas ini juga penting untuk menolong memudahkan proses pencernaan, karena mempunyai kandungan serat dan hasilkan rasa kenyang yang bertahan lama. Dan memilki kolori yang rendah dan benar-benar pas untuk pasien diabetes dan pas untuk yang ingin jalanin program diet.
Tetapi itu, banyak pula orang yang tidak menyenangi umbian talas ini karena akan memunculkan rasa gatal dan kesan terbakar di mulut. Karena talas ini memiliki kandungan kalsium oksalat, senyawa yang berupa kristal yang tidak gampang untuk terlarut di dalam air. Langkah untuk hilangkan kalsium oksalat dengan lakukan proses pemasakan hingga masak atau langkah yang lain kamu dapat memendamnya dalam larutan garam.
Apa Manfaat Tepung Talas?
Tepung talas ini memiliki kekuatan absorpsi yang lumayan tinggi sampai digunakan sebagai penganti tepung tapioka dan untuk memperpanjangkan usia taruh produk buatan daging dan produk yang lain. dengan kekuatan absorpsi yang tinggi pada tepung karena itu bisa membenahi palatabilitasnya.
Keunggulan yang lain dipunyai oleh Tepung talas ini adalah berada pada kandungan gizinya. Sama seperti yang kita mengetahui, umbi talas tersebut telah banyak mempunyai faedah dalam sektor kesehatan, seperti tingkatkan mekanisme imun badan, menolong tekanan darah supaya masih tetap konstan, sehat untuk jantung, menangani kecapekan, anti-aging dan ada banyak kembali.
Tehnik Pengolahan Tepung Talas
Pemrosesan talas yang bagus menjadi satu diantara kunci khusus untuk meningkatkan ketertarikan warga pada komoditas ini. Menjalankan bisnis produk buatan talas menjadi kesempatan usaha yang menggiurkan. Tentu saja ini perlu di imbangi dengan proses produksi memakai beberapa mesin yang memberikan dukungan. berikut tingkatan – tingkatan mengelolahnya.
- Tentukan talas beneng yang betul-betul tua atau berusia sekitaran dua tahun untuk dipanen, lalu dipotong pendek sekitaran 10—15 cm untuk memudahkan dalam kupas kulit talas.
- Sesudah kulitnya dikupas, talas beneng dipotong kecil-kecil untuk memudahkan dalam pengirisan.
- Selanjutnya, talas dicuci memakai air mengucur sampai betul-betul bersih lalu keringkan sepanjang beberapa saat. Di sejumlah tempat, talas saat sebelum dikeringkan lebih dulu dicampurkan di air garam untuk turunkan kandungan oksalat.
- Sesudah kering, talas diiris-iris kecil-kecil memakai alat simpel seperti alat pengukuran kelapa biasa.
- Talas dijemur di bawah cahaya matahari sampai betul-betul kering. Pengeringan memakai matahari bisa mengirit ongkos dan sebagai usaha pendayagunaan energi alami.
- Talas beneng yang telah kering digiling memakai jus sampai lembut tanpa digabung sama air.
- Untuk memperoleh tepung yang bagus, ayak tepung yang telah diblender. Kemudian, tepung talas beneng siap dipakai.
Kesimpulan
Umbi Talas sebenarnya sangat berpotensi sekali menjadi makanan pengganti Nasi sebagai sumber karbohidrat utama, namun sayangnya masyarakat Indonesia tidak begitu melirik talas karna masyarakat lebih berfokus pada satu sumber bahan pokok saja yaitu nasi.
Komentar