LUWU,Vedianews.com – Penyandang
Disabilitas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, diberi keterampilan mengolah limpah bambu dan kayu, menjadi barang bernilai ekonomi.
ELC Lontara Foundation, bersama PT Pertamina Tbk, melatih sejumlah penyandang disabilitas, agar mampu berkarya dan mandiri. Ahmadi Abbas, Owner ELC Lontara Foudation, mengatakan pelatihan yang diberikan pada penyandang disabilitas, adalah mengolah dan mengubah limpah bambu, kayu dan batok kelapa, menjadi souvenir, serta peralatan dapur.
“Secara berkala kami membimbing teman-teman difabel, supaya mempunyai skill dan mampu berinovasi dan berkarya, tujuannya tentu agar mereka bisa mandiri,” kata Ahmadi Abbas Rabu(17/7)
Ahmadi terdorong untuk mengumpulkan orang-orang difabel, karena kepedulian dan kepekaannya, sebab selama ini, mereka yang difabel, banyak berdiam diri, padahal, cukup banyak yang punya bakat yang bisa dikembangkan.
“Kami bekerjasama dengan PT Pertamina Tbk, melalui Depot BBM Karang-Karangan, untuk memfasilitasi dengan menyediakan peralatan pengolah limbah menjadi alat rumah tangga,” katanya.
Sementara Firman, Community Development Officer PT Pertamina Tbk, mengaku mendukung penuh kegiatan yang digelar ELC Lontara. Apalagi kata dia, melalui program CSR Pertamina, memang fokus membantu pengembangan kewirausahaan di wilayah kerja Depot BBM Karang-Katangan.
“Ini baru pertama kali kami bekerjasama dengan ELC Lontara, dan kami sangat mendukung jika yang dilatih adalah teman-teman difabel, semiga selepas belajar di ELC mereka bisa menghasilkan karya yang baik,” kata Firman.
Adapun Lurah Senga Selatan, Ismail Umar, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ELC Lontara. Dia berharap, kegiatan ini bisa berkesinambungan.
“Kalau teman-teman difabel bisa berkarya, tentu ini menjadi nilai plus yang bisa kita kembangkan ” ujarnya (Adhi)
Komentar