Komisi II DPRD Luwu Menerima Aspirasi Petani -Nelayan untuk Sulitnya mendapatkan BBM, Kamis (29/09/2022).
LUWU– Sejumlah perwakilan pentani dan nelayan mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu, Kamis (29/09/20222). Kedatangnya mereka ke kantor perwakilan rakyat untuk menyampaikan keluhan yang selama ini petani dan nelayan alami terkait kelankaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada rapat dengar pendapat yang digelar oleh Komisi II DPRD Luwu.
Sekda Luwu yang pada kesempatan itu diwakili Asisten II Pemkab Luwu, Ahyar Kasim mengatakan, para petani dan nelayan di sejumlah Desa, sudah tiga bulan tidak dapat jatah BBM. Ahyar menuturkan, sulitnya para petani nelayan mendapatkan jatah BBM terjadi pada sejumlah wilayah di Bonepute, Ulo-olu, Ponrang dan Walmas.
Menurut Ahyar, kelangkaan itu diduga ada permainan oknum petugas yang berjaga di SPBU. “Jangan-jangan karena ada kepentingan, orang ke SPBU ambil ratusan liter baru dijual ke luar daerah. Saya tegaskan bbm itu harus sampai ke petani dan nelayan,” katanya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Luwu, Sulaiman Ishak mengungkapkan, hasil pertemuan yang ia lakukan dengan Pertamina regional tujuh beberapa waktu lalu, pihaknya mengusulkan untuk menambah jumlah kuota BBM di Kabupaten Luwu. Selain itu, Sulaiman beranggapan kelangkaan BBM di Luwu juga diduga karena pengelolah SPBU bermain dengan pihak tak bertanggung jawab.
“Perusahaan industri di luar daerah sana tidak akan mendapat stok BBM kalau bukan bersumber dari SPBU yang ada di Luwu,”ucapnya.
“Disinilah dimanfaatkan oleh oknum, ada permainan dengan pihak yang punya kepentingan,”tambah Sulaiman.
Depot Pertamina Karang-karangan Luwu yang hanya mengutus staf biasa untuk menghadiri rapat dengan pendapat itu tak mampu membantah ataupun mengiyakan adanya dugaan oknum petugas yang berjaga di SPBU. Alhasil, RDP yang digelar oleh Komisi II di ruang Musyawarah yang dipinpin langsung oleh Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali ditunda(*)
Komentar